Jika ingin menjadi fasilitator yang baik (dapat diterapkan untuk kehidupan sehari-hari lho...), maka kita harus OBYEKTIF, menggunakan BAHASA yang Sama, dan berusaha untuk menyesuaikan dengan pribadi orang di sekitar kita yang sedang kita hadapi, sehingga ada keterikatan emosi (baca: interpersonal impact).
Ada 4 (empat) tipikal audiens dari 3 (tiga) kata kunci Mau Tahu Bisa, yaitu:
- Jika audiens : Sudah ada keMauan, memiliki pengeTahuan, dan Bisa untuk melaksanakan; maka bentuk komunikasi cukup dengan Delegate;
- Jika audiens : Sudah ada keMauan, memiliki pengeTahuan, tetapi Tidak Bisa untuk melaksanakan; maka bentuk komunikasi sebaiknya dengan Participate;
- Jika audiens : Sudah ada keMauan, Namun Tidak memiliki pengeTahuan, dan Tidak Bisa untuk melaksanakan; maka bentuk komunikasi sebaiknya dengan Ensure;
- Jika audiens : Tidak memiliki keMauan, Tidak memiliki pengeTahuan, dan Tidak Bisa untuk melaksanakan; maka bentuk komunikasi sebaiknya dengan Direct.
Jika kita memerankan peran sebagai Fasilitator, sebaiknya memperhatikan REAKSI, KNOWLEDGE, BEHAVIOUR CHANGE, dan RESULT, jadi harus memperhatikan dari awal memerankan hingga akhir pelaksanaan peran tersebut apabila kita ingin melakukan evaluasi terhadap peran yang kita laksanakan.
Memberikan Kritik dan Saran kepada pihak lain sebaiknya memperhatikan Situation, Task, Action, Result, dan Alternative Result; sehingga koridor tujuan diberikannya kritik dan saran untuk mengarah ke perbaikan tercapai.